Medikacare

Tips Meredakan Napas Grok-Grok pada Anak - Medikacare

Tips Meredakan Napas Grok-Grok pada Anak - Medikacare

Napas berbunyi grok-grok dapat dialami oleh hampir semua anak. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya masalah pada saluran pernapasan anak. Bunda tidak perlu khawatir, karena napas grok-grok pada anak tidak berbahaya selama tidak disertai dengan gejala lain. Untuk itu, Bunda perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi napas grok-grok pada anak.


Napas grok-grok pada anak sering disebabkan oleh infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, terutama pada laring atau trakea. Kondisi ini bisa membuat suara napas anak terdengar seperti grok-grok, sulit bernapas, hingga batuk-batuk. Jika tidak segera ditangani dengan baik, napas grok-grok pada anak bisa menjadi masalah serius.


Penyebab Napas Grok-Grok pada Anak

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan anak mengeluarkan suara aneh saat bernapas. Jika Bunda mendengar napas anak grok-grok seperti tersedak, kemungkinan beberapa kondisi berikut adalah pemicunya:

1. Lendir

Lendir di bagian hidung atau tenggorokkan bisa menjadi penyebab suara grok-grok saat anak bernapas. Di usia yang masih kecil, anak belum memiliki kemampuan untuk membuang lendir. Jika lendir tersebut turun ke tenggorokan, biasanya suara napas akan terdengar seperti suara berkumur.

2. Laringomalasia

Laringomalasia sering terjadi pada anak ketika ia baru lahir. Ini dapat terjadi karena adanya kelebihan jaringan di area laring dan umumnya tidak berbahaya. Kondisi suara napas anak grok-grok karena laringomalasia biasanya akan hilang saat anak berusia 2 tahun.

3. Infeksi Bakteri atau Virus

Napas anak grok-grok dan disertai dengan demam bisa dipicu oleh infeksi bakteri atau virus, seperti pneumonia. Bunyi napas anak akibat kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa berakibat fatal.

Cara Mengatasi Napas Grok-Grok pada Anak

Penanganan napas grok-grok pada anak bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Beberapa cara yang bisa Bunda, di antaranya:

1. Berikan Udara Segar

Pastikan anak mendapatkan udara segar dengan membukakan jendela rumah atau membawanya ke luar rumah. Udara segar dapat membantu membuka saluran pernapasan anak yang tersumbat dan meringankan gejala napas grok-grok.

2. Ciptakan Suasana yang Tenang

Jika anak mengalami napas grok-grok, ciptakanlah suasana yang tenang dan nyaman. Jangan biarkan anak merasa cemas atau ketakutan karena hal tersebut justru bisa membuat kondisinya semakin buruk. Untuk itu, Bunda perlu memberi perhatian yang cukup agar anak merasa tenang dan nyaman.

3. Jaga Kelembapan Udara

Jika udara di sekitar rumah terlalu kering, tingkat kelembapan dapat ditambah dengan menggunakan humidifier. Kelembapan yang cukup dapat membantu melembutkan lendir di saluran pernapasan, sehingga bunyi napas grok-grok bisa mereda.

4. Berikan Minum yang Cukup

Pastikan anak minum air putih dengan cukup agar tubuhnya terhidrasi dengan baik. Hal ini dapat membantu melunakkan lendir di saluran pernapasan dan meredakan bunyi napas grok-grok pada anak.

5. Gunakan Nasal Spray

Cara mudah untuk membersihkan hidung anak adalah dengan menggunakan nasal spray atau semprotan hidung. Nasal spray bekerja dengan cara mengencerkan lendir untuk mengurangi hidung tersumbat.

6. Pijat Dada

Memijat dada dengan lembut dapat membantu memudahkan pengeluaran lendir pada saluran pernapasan anak yang memicu bunyi napas grok-grok. Bunda bisa menggunakan minyak telon atau minyak kayu putih ketika akan memijat si kecil agar semakin memudahkannya untuk bernapas dengan lega.

Itulah beberapa cara untuk mengatasi napas grok-grok pada anak. Hal yang tidak boleh Bunda lupakan adalah selalu perhatikan kesehatan anak. Jika napas grok-grok pada anak membuatnya kesulitan bernapas dan disertai demam, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel Lain

10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
MPASI - Medikacare
MPASI - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB